batampos – Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) melantik pengurus baru Kepulauan Riau (Kepri) di Sahid Hotel Batamcenter. WITT dalam hal ini terus konsisten menggalakkan dan sosialiasi bahaya merokok bagi perempuan dan anak-anak.
“Kami memilih Kepri karena memiliki kapasitas dan berpengaruh ke lingkup sosial. Regulasi yang berhasil sebelumnya yaitu di area publik tidak boleh ada rokok, “ujar Ketua Umum WITT, Tuti Kresna, Sabtu (16/9).
Ia mengatakan WITT tengah beraudiensi agar regulasi rokok tidak bisa dibeli ketengan dan rokok tanpa warna bungkus. Sebab berdasarkan riset kepada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi rokok umumnya adalah kalangan menengah kebawah.
Baca Juga:Â RS Mutiara Aini Kedepankan Pelayanan Unggulan dan Optimal
“Karena pada dasarnya kebutuhan bahan pokok sehari-hari jauh lebih berarti dibanding uangnya dihabiskan untuk membeli rokok. Sebab pengeluaran rokok hampir sama besar dengan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Hal ini masih menjadi perhatian, pasalnya rokok bisa memiskinkan mereka yang miskin. Karena itu pihaknya berharap, bila rokok dijual dengan harga mahal tentu tidak bisa dijangkau oleh kalangan tersebut.
“Kami tak henti mensosialisasikan, penyuluhan agar bisa tersampaikan ke lingkungan terdekatnya. Lalu berkoordinasi dengan pihak pengambil keputusan yakni DPR, MPR dan Pemerintah setempat,” ujarnya.
Tujuannya agar bagi masyarakat yang tidak merokok untuk tidak sampai merokok. Langkah yang tengah berjalan saat ini sosialisasi ke sekolah-sekolah. Data persentase untuk anak-anak yang merokok itu meningkat sampai 10 persen.
“Bahayanya merokok menjadi perhatian kami terutama pada lingkup anak-anak sekolah,” ujarnya.
Baca Juga:Â Car Free Day di Nagoya Diikuti Ribuan Warga Batam
Walikota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan saat ini area publik seperti bandara juga harus menjadi percontohan area tanpa rokok. Tentunya sebagai pemerintah mendukung program ini menjadi lebih baik perencanaannya dan memiliki dampak ke masyarakat.
“Beberapa titik selain bandara yaitu hotel, mall dan area publik lainnya sudah dipasang informasi tanpa tembakau. Tidak boleh sembarangan merokok karena sudah disediakan tempat khusus. Maka saat inilah dimulai karena Batam akan dijadikan kota yang sehat,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana