Jumat, 20 September 2024
spot_img

WNA Antusias Investasi Properti di Batam

Berita Terkait

spot_img
Properti ff Iman Wachyudi
Properti di Batam mulai menggeliat. F.Iman Wachyudi/Batampos

batampos – Tren pembelian properti oleh warga negara asing (WNA) di Batam mengalami lonjakan signifikan sepanjang tahun 2024 ini. Menurut data Real Estate Indonesia (REI) Batam, hingga pertengahan tahun 2024, sudah tercatat ratusan transaksi pembelian properti seperti ruko, apartemen, hingga villa oleh warga negara asing.

Ketua DPD REI Batam, Robinson Tan, mengungkapkan bahwa minat WNA terus meningkat sejak penerapan regulasi yang lebih fleksibel tahun lalu. ”Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pembelian properti oleh WNA di Batam. Mayoritas dari mereka berasal dari Singapura,” ujarnya, Rabu (7/8).



Lokasi yang paling diminati oleh para investor asing ini, antara lain Nongsa, Sekupang, dan Bengkong. ”Kawasan seperti Nuvasa Bay, Opus Bay, dan Pantai Indah Mutiara Golden Prawn menjadi pilihan utama para pembeli WNA,” tambah Robinson.

Batam yang terletak strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia, menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor asing untuk memiliki properti sebagai ’rumah kedua’. Aturan yang mengatur kepemilikan properti untuk WNA di Batam memastikan nilai properti minimal Rp1,5 miliar, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

Robinson Tan
Ketua DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan

Dengan dukungan dari regulasi yang jelas, kata Robinson, REI Batam berkomitmen untuk memaksimalkan potensi pasar ini. ”Responsnya sangat bagus dan ini merupakan peluang besar untuk pasar properti Batam,” kata Robinson.

Dia mengatakan, peningkatan minat WNA dalam berinvestasi di Batam tidak hanya memberikan dorongan ekonomi lokal. Tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor properti. Diharapkan, tren positif ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang baik bagi pembangunan dan ekonomi daerah.

Di lain pihak, Kepala DPMPTSP Kota Batam, Reza Khadafi, mengatakan berdasarkan data sektor terbesar PMDM seperti perumahan (properti), kawasan industri, menunjukkan geliat yang tumbuh dari tahun sebelumnya.

“Jelas sekarang bisa dilihat sektor industri kita sudah menggeliat kembali. Kemudian dari segi perumahan properti yang berkorelasi pada BPHTB yang tumbuh pada pendapatan daerah,” ujarnya.

Menurut Reza, kemudahan investasi yang diberikan dengan sistem online dan terkoneksi, membuat investor menjadikan Batam sebagai tujuan investasi. ”Promosi terus dilakukan. Makanya kami juga menawarkan kemudahan investasi, dan investor memiliki banyak pilihan untuk menanamkan modal mereka di Batam,” tutupnya. (*)

Reporter : AZIS MAULANA

spot_img
spot_img

Update