Sabtu, 28 September 2024

Wujudkan Segera Transportasi Publik yang Modern di Batam

Jumlah Kendaraan Pribadi Meningkat, Ancaman Tingkat Kemacetan dan Polusi Tinggi

Berita Terkait

spot_img

batampos – Batam merupakan salah satu kota termaju dan terbanyak jumlah penduduknya yang ada di Provinsi Kepri. Tak hanya dari segi sektor perekonomian maupun industri saja. Jumlah tenaga kerja pun merupakan yang terbesar di Kepri yang mencapai angka 300 ribu tenaga kerja. Sementara jumlah penduduknya per 2023 tercatat mencapai 1,2 juta jiwa.

siraju
F. TIM SIRAJUDIN NUR
ANGGOTA Komisi IV DPRD Kepri Sirajudin Nur saat menyampaikan sambutan di hadapan masyarakat.

Hal tersebut, tentunya berimbas pada jumlah kendaraan bermotor yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya bebean jalan raya juga ikut meningkat yang berdampak pada kualitas udara di Batam dan tingkat kemacetan di jalan raya yang semakin tinggi.



Untukjumlah kendaraan bermotor di Batam saat ini tercatat menembu angka 771 ribu kendaraan. Atas hal itulah, di Batam ini sudah saatnya dibutuhkan sarana transportasi publik yang lebih modern dan terintegrasi antarwilayah kecamatan dan wilayah padat penduduk.

Atas kondisi kemacetan yang makin parah di Batam, seiring meningkatkan jumlah kendaraan bermotor, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri Sirajudin Nur menyarankan untuk segera memperbanyak sarana transportasi publik yang nyaman dan aman, dan terjangkau.

“Itu merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi, kemacetan, termasuk meringankan beban biaya transportasi masyarakat. Transportasi publik harus ramah lingkungan, dan terpenting berbiaya murah serta nyaman,” ujar politisi PKB yang sudah menjabat sebanyak dua kali berturut-turut sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri dari dapil Batam ini.

Apabila nantinya pemerintah daerah mampu mewujudkan moda transportasi publik yang lebih modern, terjangkau dan terintegrasi, lanjut Sirajudin Nur, maka nantinya akan menjadi solusi tepat menekan angka kepemilikan kendaraan pribadi di Batam yang setiap tahunnya terus bertambah jumlahnya.

“Ancaman kita ke depan itu adalah soal kualitas udara yang buruk, kemacetan dan produktivitas. Karena itulah, ketersediaan transportasi publik atau massal yang modern, terngkau dan ramah lingkungan menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera diimplementasikan,” terang calon anggota DPD RI tahun 2024 dari dapil Kepri ini.

Di beberapa kota di negara maju, lanjut Sirajudin Nur, jumlah kepemilikan kendaraan sangat dibatasi. Namun pemerintahnya menjamin tersedianya angkutan publik yang terjangkau, terintegrasi, modern dan nyaman.

“Seperti misalnya di Jepang, pemerintahannya sangat memprioritaskan penggunaan angkutan umum. Keberpihakan pemerintahan Jepang terhadap angkutan umum terlihat dari pemberian kompensasi khusus kepada pengusaha angkutan umum melalui kemudahan dan keringanan pajak, hingga pemberian subsidi harga tiket yang berimbas dapat dirasakannya oleh semua kalangan masyarakat tanpa memberatkan,” terang pria kelahiran 11 Juni 1973 yang jago bermain musik ini. (adv/*)

 

Reporter: GALIH ADI SAPUTRO
Editor: RATNA IRTATIK

 

spot_img

Update