batampos – Salah satu proyek Strategis Daerah Kota Batam yakni ponton di dermaga Pulau Ngenang rencananya akan dibangun pada bulan Agustus mendatang. Saat ini, proses lelang telah berjalan dan diharapkan selesai akhir Juli ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam Salim berharap proses lelang dapat berjalan lancar sesuai rencana, sehingga Agustus sudah bisa dibangun.
“Mudah-mudahan lancar. Bulan Agustus dibangun, Oktober sudah bisa digunakan,” katanya, kemarin.
Baca Juga:Â Puluhan Orang Tua Kembali Datangi SMAN 3 Batam, Desak Anaknya Bisa Tertampung
Setelah proses lelang, nantinya akan ada penunjukan pemenang kemudian berlanjut ke proses kontrak. Pembangunan ponton Pulau Ngenang menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar.
“Setelah proses kontrak, kami akan melakukan rapat awal dan melibatkan pihak Kejari Batam, sebagai pendamping,” sebut Salim.
Menurut dia, ponton yang ada di Pulau Ngenang saat ini sudah tidak efektif. Apalagi saat pasang air laut, kondisi ponton tidak stabil dan miring. Padahal dermaga di Pulau Ngenang kerap digunakan warga sebagai sarana transportasi antar pulau, juga bongkar muat bahan pangan komoditas warga pulau.
Baca Juga:Â Pengunjung Mega Mall Terjebak Dalam Lift, Manajemen Bantah Ada Kesengajaan
“Wajar kalau miring, karena ponton ini digunakan warga ke pulau-pulau. Bahkan bongkar muat barang-barang kebutuhan pokok warga. Jadi diharapkan adanya pembangunan ini, bisa membantu masyarakat Pulau Ngenang,” sebut Salim.
Dalam perencanaan, ponton di Pulau Ngenang, akan sama dengan Pelabuhan di Sekupang – Belakangpadang dan sebaliknya, menggunakan bahan HIGH-Density Polyethylene (HDPe) yang lebih dikenal dengan bahan plastik dan lantainya terbuat dari kayu.
“Insya Allah lebih tahan air dan tahan karat sehingga lebih awet. Pontonnya lebih kecil dari Pelabuhan Sekupang-Belakangpadang. Bahan yang digunakan juga ramah lingkungan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta