Minggu, 24 November 2024

Yayasan Harapan Bunda Laksanakan Kurban 1445 H

Sembelih 20 Sapi, 1 Kambing

Berita Terkait

spot_img
Hj Gusnawati S Tr Keb (jilbab, baju hijam) menyaksikan proses penyembelihan sapi kurban di kampus IKMB, Pelita, Senin 10 Zulhijah 1442 Hijriah atau (17/6/2024). F Suprizal Tanjung

batampos – Keluarga besar Yayasan Harapan Bunda memusatkan penyembelihan 20 ekor sapi dan satu ekor kambing pada Hari Raya Idul Adha 1442 H di kampus Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), Kelurahan Kampung Pelita, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, pada Senin 10 Zulhijah 1442 Hijriah atau (17/6/2024).

BACA JUGA: RSHB Batam Rayakan HUT ke-30


Dari 20 sapi tadi. 12 sapi disembelih di Batam dengan perincian. Tujuh sapi di Kampus IKMB, satu sapi di Masjid Al Falah Pelita, dan empat sapi di Masjid Al-Amin, Tembesi, Batam.

BACA JUGA: IKMB Dirikan Fakultas Kedokteran 

‘’Sedangkan delapan sapi lainnya disembelih di Batusangkar Sumatera (Sumbar) Barat, Padang, dan di Rumah Sakit (RS) Agung Jalan Sultan Agung Nomor 67 Manggarai, Jakarta Selatan,’’ sebut Ketua Yayasan Harapan Bunda, Hj Gusnawati STr Keb MKM, Senin (17/6/2024).

Panitia Kurban Yayasan Harapan Bunda, H Hardizon (Son) dan NS Didi Yunaspi MKep menambahkan. Daging sapi dan kambing tadi disembelih, dipotong, dimasukkan ke dalam kantong plastik. Selanjutnya daging-daging tadi dibagikan kepada ribuan warga sekitar RSHB, IKMB dan warga sekitar yang ada di lingkungan Yayasan Harapan Bunda yang berada di Batusangkar, Padang, Jakarta Selatan, dan Batam.

Hadir di acara tahunan ini, Pembina Yayasan Harapan Bunda, H Henry Minit; Pengawas Yayasan Harapan Bunda Bidang Pelayanan Kesehatan, dr Made Tantra Wirakesuma MARS; Wakil Rektor II IKMB, Roza Erda MKM MM; Pembantu Ketua (Puket) III, STIKes MBP, NS Didi Yunaspi MKep; dr Arie Vonikartika MKM; Hj Masrida Mansyur; dan lainnya.

Henry mengatakan sangat senang dengan kebersamaan dan kekompakan yang ada di antara keluarga besar Yayasan Harapan Bunda. Terutama untuk melanjutkan jiwa sosial Nabi Ibrahim dalam berbagi kurban.

Gusnawati mengakui, mereka sangat berterima kasih kepada semua pihak, yang membantu, mendoakan sehingga membuat mereka tetap konsisten menyembelih hewan kurban dan peduli kepada masyarakat.

Disebutkan Gusnawati, semua harus bersyukur. Berkat doa, kerja keras, kerja sama, dan mensyukuri nikmat Allah, Yayasan Harapan Bunda tetap eksis sampai sekarang. Syukur dan doa tidak hanya diucapkan. Syukur juga diwujudkan dengan perbuatan nyata yaitu dengan peduli dan membantu sesama ciptaan Allah. (*)

Reporter: SUPRIZAL TANJUNG

spot_img

Baca Juga

Update