Sabtu, 23 November 2024

6 Ribu Siswa Tamatan SMP di Batam Tidak Terakomodir di PPDB SMA dan SMK Negeri

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah mengeluarkan petunjuk teknis proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tingkat SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2023/2024.

Dalam petunjuk teknis tersebut kuota daya tampung SMA dan SMK di Kota Batam jauh lebih kecil dari jumlah siswa yang tamat SMP.


Selisihnya sekitar 6 ribuan orang, dan itu harus ke sekolah swasta agar tamatan SMP semuanya bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK.

Keadaan ini tentunya menimbulkan kegelisahan tersendiri bagi orangtua yang anaknya akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.

Baca Juga: Libur Long Weekend Usai, Belasan Ribu Wisatawan Tinggalkan Batam

Hampir semua orangtua di Batuaji dan Sagulung mengharapkan anaknya bisa diakomodir di sekolah negeri.

Sejak anak mereka dinyatakan lulus SMP, mereka berlomba-lomba mencari informasi PPDB sekolah negeri. Mereka ingin anak mereka segera daftar ke sekolah negeri yang ada dan anak mereka terakomodir.

“Ya karena ini berpolemik terus tiap kali PPDB. Saya harus cepat-cepat daftar (jika PPDB sudah dibuka) biar anak saya lolos,” ujar Nurhayati, warga perumahan Puteri Tujuh yang ingin anaknya masuk ke SMKN 1 Batam.

Baca Juga: Perpustakaan Keliling Polsek Batam Kota Melayani Wilayah Terpencil

Begitu juga dengan Yusuf, warga Dapur 12 Sagulung yang berniat mendaftarkan anaknya ke SMKN 5 Batam, hampir setiap hari mendatangi lokasi hanya untuk mengecek informasi PPDB dan kuota daya tampung nanti.

“Hari ini sudah agak lega karena tadi, kata orang sekolah PPDB dibuka serentak tanggal 15 Juni nanti. Saya mau anak saya masuk ke SMKN 5,” ujar Yusuf.

Orangtua yang dijumpai Batam Pos, umumnya menyampaikan alasan yang sama, kenapa mereka harus melanjutkan pendidikan anak mereka ke sekolah negeri. Mereka mengaku tak mampu membiayai biaya sekolah anak mereka ke sekolah swasta.

“Mahal sekolah swasta. Biar di sekolah negeri saja, karena anak saya yang masih sekolah ada tiga,” ujar Johan, warga lainnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, sebelumnya mengakui PPDB masih berpolemik hingga saat ini. Kuota daya tampung sekolah negeri masih tidak seimbang dengan jumlah anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA ataupun SMK.

Baca Juga: SMKN 1 Batam Terima 546 Siswa Baru, Berikut Rincian Jumlah Siswa di Setiap Jurusan

Pemerintah Provinsi Kepri dorong sekolah swasta untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan di masing-masing sekolah agar orangtua tidak ragu menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

“Kita dorong sekolah swasta untuk bersaing. Kalau kualitasnya bagus tentu akan diminati dan itu sangat membantu pemerintah untuk mengatasi polemik PPDB nanti,” ujar Ansar, belum lama ini.

Baca Juga: Ini Program SPAM Batam untuk Mengatasi Krisis Air

Sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, PPDB online tingkat SMA dan SMK dibuka serentak tanggal 15 Juni mendatang.

Dinas pendidikan telah merampungkan formulasi data tampung sekolah yang ada termasuk di kota Batam Batam. Di Batam kuota daya tampung SMA dan SMK hanya 14 ribuan saja sementara tamatan SMP ada sekitar 20 an ribu siswa.(*)

spot_img

Baca Juga

Update