Jumat, 26 April 2024
spot_img

Ini Program SPAM Batam untuk Mengatasi Krisis Air

Berita Terkait

spot_img
Kantor SPAM Batam
Ilustrasi. Sejumlah warga Kota Batam mengantre untuk mendapatkan pelayanan di kantor pusat SPAM Batam. Foto: Dokumentasi Batam Pos

batampos – Pasokan air di Batam masih menjadi permasalahan. Beberapa lokasi di Batam, pasokan airnya tersendat, bahkan tak mengalir berhari-hari. SPAM Batam telah mencatat, setiap permasalahan atau problem yang ada di masyarakat.

Corporate Communication (Corcom) SPAM Batam, Ginda Alamsyah, mengatakan, sudah ada berbagai program untuk mengatasi problem tersebut.

“Jangka pendekanya adalah dengan menjaga keseimbangan pasokan air. Lalu, kami mengoptimalkan mobil tangki air, untuk wilayah terdampak (tersendatnya pasokan air),” kata Ginda.

Baca Juga: BPOM Batam Lakukan Patroli Siber, Awasi Penjualan Obat dan Makanan Secara Online

Sementara itu, solusi jangka panjang adalah Mukakuning II. Proyek ini, kata Ginda sedang digesa, agar segera selesai dan dioperasikan. Mukakuning II ini dapat memproduksi air berkapasitas 350 lpd.

Kapasitas produksi yang cukup besar ini, dapat menjadi salah satu solusi permasalahan air di Batam.

“Memang tak semudah membalikan telapak tangan. Tapi, dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan masyarakat,” ujar Ginda.

Baca Juga: JPO Tiban Kampung Ditabrak Kontainer, Begini Kondisinya Sekarang

Selain itu, juga ada penambahan kapasitas Duriangkang. Kapasitas Duriangkang menjadi 250 lpd.

Ia mengatakan, dua hal di atas, dapat meningkatkan durasi suplai air. Sebelumnya mengalir selama 6 jam, setelah proyek Mukakuning II dan Duriangkang, menjadi 8 atau 10 jam.

Hal ini, juga berefek ke daerah-daerah yang berada di titik terujang pipa SPAM Batam. “Kami tidak diam, namun terus bekerja memperbaiki dan meningkatkan layanan air di Batam,” ujar Ginda.

Baca Juga: Begini Cara Pemko Batam untuk Atasi Banjir

Problem air di Batam, kata Ginda sebagian besar karena besarnya permintaan daripada suplai airnya. “Pelanggan semakin banyak, sedangkan suplai airnya tidak bertambah,” ucapnya.

Selain itu, juga disebabkan elevasi lokasi perumahan yang berada di ketinggian. “Kami akan terus berupaya, meningkatkan pasokan air ke masyarakat,” tuturnya.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update