batampos – Pawai Tatung Dayak-Tionghoa berhasil memikat ribuan masyarakat baik lokal maupun wisatawan yang digelar di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Lubukbaja, Minggu (13/11/2022).
Pawai Tatung ini memberikan hiburan bagi masyarakat yang ingin mengetahui salah satu budaya lokal Indonesia ini. Event spektakuler tersebut diselenggarakan oleh Majlis Agama Buddha Tridharma Indonesia wilayah kepri, yang dipimpin oleh Susanto Theodolite.
Susanto menyebutkan, kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan bisnis Nagoya, yang menutup satu ruas jalan di samping Martabak Har. Ia mengungkapkan, persiapan untuk event Pawai Tatung ini dilakukan selama tiga bulan lebih.
Baca Juga: Kecelakaan di Barelang, Dua Remaja Terkapar Tak Sadarkan Diri
“Ada 55 peserta dari 32 kleteng, 13 barongsai, turut dimeriahkan reog, dan silat budaya asli Indonesia,” ujarnya.
Peserta lanjutnya ada yang datang langsung dari kalimantan khusus untuk mengadiri pawai tersebut.
“Kita berharap atas dukungan pemerintah agar ini menjadi ajang tahunan, pasti akan menarik wisatawan,” ujarnya.
Baca Juga: Hendak Diselundupkan ke Singapura, BC Batam Amankan 10 Ribu Kayu Teki
Ia menerangkan, Pawai Tatung adalah atraksi pemanggilan roh suci atau dewa untuk masuk ke badan orang-orang terpilih dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa untuk pengobatan dan doa negara Makmur, rakyat Sejahtera.
“Selain itu ada juga atraksi silat dan Reog.” katanya.
Susanto menambahkan, Pawai Tatung 2022 ini menjadi atraksi baru sebagai magnet pariwisata di Kepri. Event ini menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Juga: Jasad Pria Tergantung di Papan Reklame di Simpang Frengki
“Perayaan ini akan dikuti puluhan peserta. Dan dintonton ribuan orang juga berasal ada yg dihadiri wisatawan Macanegara khususnya Singapura Malaysia dan India. Atraksi ini sudah sangat langka, biasanya ada di Singkawang atau Bangka Belitung, dan kini akan ada di Batam,” katanya lagi.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasinya kepada Majlis Agama Buddha Tridharma Indonesia wilayah kepri, yang menyelenggarakan secara spektakuler dan menghadirkan penonton dari wisatawan.
Baca Juga: Polsek KKP Buka Layanan Pengaduan Via WA dan Medsos
Ini merupakan khazanah kekayaan budaya Kepri, diaman wilayah Kepri sangat stategis dengan selat Melaka yang mengubungkan negara tetangga dan menjadi pusat perdangan dunia
Labih lanjut, Pemerintah Pusat telah memberikan penilaian terbaik kepada Kepri , untuk keberagaman suku dan keberagaaman budaya.
Baca Juga: Waspada Beli Motor Murah dan Tanpa Dokumen
“Kita adalah Provinsin moderat dan 10 besar di indonesia, implementasi nya salah satunya seperti ini,” jelasnya.
“Luar biasa sekali Pawai Tatung ini adalah satu ritual seseorang berkomunikasi dengan roh leluhurnya, dimana bersifat budaya, tapi layak disaksikan masyarakat luas, dan menjadi aset pariwisata tahunan,”terangnya.
Ansar menambahkan, setelah pelaksanaan, ini agar kedepan lebih meriah lagi , lalu bisa menjadikan kalender pariwisata Nasional di Kepri.(*)
Reporter: Azis Maulana