Kamis, 28 November 2024
spot_img

Stok Aman, Tapi Harga Telur Ayam Ras Masih Tinggi

Berita Terkait

spot_img
Harga telur ayam di Batam masih tinggi. F.Iman Wachyudi

batampos – Harga telur ayam ras terpantau masih tinggi di sejumlah pasar tradisional di Kota Batam. Di Pasar Seiharapan Sekupang misalnya, telur ayam ras dijual Rp 56 ribu per papan (isi tiga puluh butir). Kondisi yang sama terlihat di Pasar Fanindo, satu papan telur ayam ras dijual Rp 55 ribu.

“Kalau telur masih tinggi. Sejak Imlek lalu harganya belum ada berubah, ” ujar Wati, pedagang telur di Pasar Seiharapan, Minggu (28/1).


Sementara Rizal pedagang telur lainnya mengaku stok telur dari pemasok masih aman. Namun, kenaikan harga telur sering dikeluhkan pelanggannya. Bahkan, tidak sedikit yang memutuskan putar balik alias tidak jadi membeli karena mahal.

Baca Juga: Ramai Ditongkrongi Remaja Bermotor, Pengurus Masjid Sultan Minta Pengawasan Polisi

“Banyak juga yang hanya tanya harga. Begitu dikasih tau Rp 1.900 per butir langsung kabur, ” ujarnya.

Rizal mengaku menjual sesuai harga yang diberikan produsen. Bahkan sejak adanya kenaikan ini, ia mengambil untung yang sangat tipis. “Harga segini saja banyak yang ngeluh. Apalagi kalau di atasnya lagi, bisa-bisa gak laku terjual. Kita pedagang hanya ngikut saja, harga supplier naik, ya saya naikkan harga. Kalau harganya turun, saya ikut turun,” ungkap Rizal.

Sejumlah warga Sekupang mengeluhkan kenaikan harga telur ayam ras ini. Yanti warga Kota Mas Marina mengaku kenaikan telur ayam ras hampir merata di seluruh pedagang pengecer di pasar tradisional maupun pasar kaget di Marina Sekupang.

Baca Juga: Rapat Masalah Air Bersih di Batam, Ini Permintaan Rudi

“Bingung juga, kalau sudah naik enggak ada turun-turunnya lagi, ” ujarnya

Ia berharap pemerintah harus bisa mengatasi kenaikan ini. Terlebih lagi, banyak warga yang membutuhkan telur ayam ras ini. “Kalau bisa operasi pasar murah lagi lah pak. Itu cukup mampu membantu kami untuk mendapatkan harga sembako dengan harga dibawah pasaran saat ini, ” harapnya. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update