batampos – Sejumlah stan yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP) masih banyak yang kosong. Pantauan Batam Pos, Senin (30/1/2023) hanya ada beberapa stan yang terisi seperti PTSP Pemko Batam; PTSP BP Batam, Kejaksaan Negeri Batam; Dispenda dan beberapa stand dari OPD lainnya.
Fasilitas publik juga banyak yang tidak berfungsi. Di antaranya charger station untuk pengunjung tidak berfungsi, air mancur di taman indoor MPP juga tidak berfungsi, kursi-kursi dikantin lama juga banyak yang berdebu.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam, Firmansyah, mengatakan, ada berbagai faktor yang membuat stan-stan menjadi kosong. Mulai dari kondisi pandemi Covid-19 hingga kondisi atap gedung yang pernah mengalami kebocoran.
Baca Juga:Â Tiang PJU Sasaran Pencurian, Satpol PP Minta Bantuan Polresta Barelang
“Awal instansi menarik petugasnya dari sini pas awal pandemi Covid-19 kemarin. Ada beberapa instansi yang melakukan kerja dari rumah atau WFH. Lalu pernah juga gedungnya bocor, sampai pernah beberapa stand pasang payung,” kata Firmansyah saat ditemui di MPP.
Dilanjutkannya, namun saat ini Gedung MPP sudah tidak ada lagi yang bocor. Lantai pun sudah diperbaiki dan terlihat bagus. Pihaknya sudah menyurati agar setiap instansi bisa kembali membuka pelayanan di MPP.
“Mereka sedang mempertimbangkan. Karena menyangkut pembiayaan juga, begitu juga petugas yang bertugas di MPP ini,” tuturnya.
Baca Juga:Â Warga Bulang Resah dengan Isu Penculikan Anak, Minta Polisi Periksa Orang Tak Dikenal
Sementara, lanjut dia, untuk BPS kemungkinan tidak bisa full pelayanan di MPP lantaran keterbatasan personil.
Firman mengaku pihaknya tak akan memberikan tenggang waktu kepada instansi karena sifatnya hanya supporting.
“Mereka sukarela memberikan petugasnya di sini kita sudah berterimakasih karena tidak ada kewajiban juga untuk membuka pelayanan disini,” katanya.
Baca Juga:Â Tiga Polsek Gelar Razia Sajam, Balap Liar, dan Premanisme
Ia menambahkan di MPP ada 5.000 perizinan dan memiliki 30 stand instansi dari berbagai bidang.
“Untuk kota palingan 1.000 lebih perizinan,” katanya. (*)
Reporter: Eggi Idriansyah