batampos – Keberadaan pengamen dan anak jalanan kian marak di Batam hingga meresahkan masyarakat. Mereka hampir ada disetiap perempatan jalan mulai pagi hingga larut malam. Hal ini membuat keberadaan mereka kerap mengganggu lalu lintas di jalanan.
Bila ada petugas Polisi Pamong Praja, mereka pindah ke wilayah lain yang kosong petugas. Bahkan mereka lebih tahu bila bakal ada petugas yang datang di wilayah tertentu.
“Akhir-akhir ini mereka cukup banyak, ada dua sampai tiga orang, belum lagi termasuk anak jalanan,” ujar Angga, pengendara sepeda motor saat ditemui di kawasan Nagoya.
Baca Juga:Â 41 Wisman Asal Cina Kunjungi Batam, Huang Cun Cun: Orang Batam Sangat Ramah
Menurutnya, sejumlah pengamen mayoritas terdisi dari kaum ibu-ibu, anak-anak hingga lansia, yang beroperasi di sejumlah kawasan yang sebenarnya dilarang seperti jalan protokol hingga persimpangan jalan. Kadang ia merasa kesal dengan cara anak jalanan meminta.
“Kadang mereja juga maksa. Apalagi sama pengendara mobil biasa mereka gedor-gedor kaca jendelanya,” katanya.
Semakin tingginya giat aktifitas pengamen dan anak jalanan ini, ia berharap pemerintah kota Batam khsusnya Dinas Sosial untuk melakukan penertiban, memberikan pembinaan serta mengurangi eksploitasi anak di jalanan.
Baca Juga:Â Pemko Batam Minta Provinsi Kepri untuk Menangani Jalan Laksamana Bintan
Masalah ini harus ditindak lanjuti dan segera ditertibkan oleh pihak terkait demi menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan masyarakat ketika beraktifitas, sehingga tak ada lagi anak-anak yang dipekerjakan dijalan.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah