Rabu, 27 November 2024

DPRD Batam Desak Solusi Matang Terkait Relokasi Ribuan Siswa di Rempang

Berita Terkait

spot_img
Pulau Rempang. (F.Brin)

batampos – DPRD Kota Batam meminta keseriusan Pemko Batam dalam menangani ribuan siswa yang harus direlokasi dari rencana pembangunan eco city di Rempang, Kecamatan Galang dalam waktu dekat ini.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P. Sihaloho mengatakan dalam mendukung investasi di Batam, dunia pendidikan tidak boleh dikesampingkan.


Udin berharap investor yang mengelola Pulau Rempang tidak mengenyampingkan kepentingan masyarakat. Khususnya juga aset-aset negara, seperti sekolah dan puskesmas.

“Sekolah menyangkut masa depan anak-anak kita. Jadi menurut saya harus jadi prioritas di tengah kabar relokasi ini,”ujar Udin, Senin (21/8).

Menurutnya, keberlangsungan dunia pendidikan sangat penting. Anak-anak yang saat ini bersekolah, harus tetap dijamin pendidikan mereka. Karena di tangan mereka ini, masa depan bangsa digantungkan.

Kader fraksi PDIP ini mengungkapkan kenyamanan tempat belajar siswa harus menjadi fokus dari pemerintah. Ia meminta pemerintah, dan pihak investor terlebih dahulu memberikan gambaran. Sehingga tidak menghancurkan masa depan pendidikan anak-anak di Pulau Rempang.

“Masih belum ada informasi mengenai sekolah dan jumlah siswa terdampak di sana. Karena yang muncul ke permukaan adalah permukiman warga, sementara untuk sekolah terbilang senyap,” ujarnya.

Ia mengungkapkan Dinas Pendidikan harus menyiapkan solusi matang, dan terukur, sebelum proses relokasi dilakukan. Jangan biarkan anak-anak ini menjadi korban relokasi pembangunan di Rempang.

“Intinya kalau kami dari DPRD Batam, hak mendidikan mereka harus terjamin. Gedung sekolah yang akan menampung mereka harus benar- benar tersedia dan layak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan sektor pendidikan termasuk salah satu yang terdampak dari rencana pembangunan kawasan Rempang.

Ada tiga sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah dasar (SD) negeri ada 12 sekolah. Namun secara keseluruhan total SD di Rempang-Galang itu ada 24 sekolah.

“Makanya kami lagi petakan yang di Rempang ya khusus. Karena itu yang akan terdampak, dan itu yang akan direlokasi ke lokasi lain,” ujarnya.

Ia melanjutkan setelah didata ternyata jumlah sekolah yang ada di Rempang tidak saja sekolah negeri, namun juga ada sekolah swasta.

Meskipun adanya rencana pembangunan kawasan Rempang ini, dan rencana relokasi di wilayah terdampak, termasuk juga sekolah.

“Kami ingin memastikan, walaupun ada relokasi anak-anak ini jangan sampai terganggu, dan kami memastikan mereka tetap bisa menikmati dan mendapatkan pendidikan,” ujarnya.

Tri menyebutkan untuk rencana relokasi sekolah, dan pelajar yang ada di wilayah terdampak, akan dipindahkan ke Galang atau lokasi yang bebas, dan tidak masuk dalam perencanaan pembangunan eco city di Rempang.

“Masih dibahas soal ini. Semoga lah ada jalan baik bagi mereka peserta didik,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update