Jumat, 10 Mei 2024
spot_img

Empat Rumah Contoh Rempang Rampung 90 Persen, Kapolresta Barelang Sebut Relokasi Berjalan Aman

Berita Terkait

spot_img

Batampos –  Progres pembangunan empat unit rumah contoh warga Rempang hampir selesai. Realisasinya sudah 90 persen. BP Batam mengatakan, usai pembangunan ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan 961 unit rumah permanen di Tanjungbanon.

rumah rempang
Rumah contoh warga Rempang di Tanjungbanon Sudan rampung 90 persen. F Ist

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan proyek ini mulai dilaksanakan April mendatang. “Tidak ada kendala signifikan dalam penyelesaian proyek tersebut. Seluruh proses berjalan sebagaimana mestinya. Meski ada deviasi sekitar 3,9 persen di awal pengerjaan rumah contoh, tapi BP Batam mampu mengoptimalkannya hingga seluruh proses pun hampir rampung sesuai target yang ada. Ini kabar baik bagi pihak yang sudah menunggu gambaran dari bangunan tersebut,”  ujarnya.

Ariastuty menyebutkan, rumah contoh ini akan selesai bulan ini. Sedangkan proses pematangan lahan dari Kementerian PUPR terus berlanjut. “Masih melihat proses pematangan lahan dari Kementerian PUPR. Pada prinsipnya, semua pihak ingin pembangunan seluruh rumah baru ini bisa rampung pada September 2024 mendatang,” ujar Tuty.

Rumah relokasi warga Rempang ini dibangun di atas lahan seluas 93,87 ha. Dibagi ke 46 persil. Sampai 8 Maret 2024 sudah 43 persil lahan seluas 92,82 hektare yang telah diserahkan kepada pemerintah. Hanya tersisa, sekitar 1,05 hektare lahan atau 1,12 persen lahan yang belum bebas.

Warga yang menyerahkan tanahnya secara sukarela akan menerima sagu hati alias kompensasi atas penggantian lahan, bangunan hingga tanaman yang tumbuh.

Sementara itu, Kapolresta Barelang, Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, relokasi berjalan aman.  Dimana, semakin banyak warga yang terdampak PSN Rempang Eco City bersedia pindah ke lokasi yang disediakan BP Batam di Tanjung Banon, Pulau Rempang. “Alhamdulillah tidak ada, kita, Babinsa, semua pendekatan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, sekarang ini baik-baik aja komunikasinya,” ujarnya.

Merujuk data dari BP Batam, terdapat 4 Posko Pelayanan bagi warga yang akan mengikuti program relokasi, yakni di RSKI, Kantor Camat Galang, Kantor Lurah Cate dan PTSP. Total warga yang mendaftar 392 hunian, total warga yang konsultasi 595 hunian.

Nugroho menjelaskan, kepolisian kawasan setempat tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tim pengamanan sehingga relokasi warga dan pembangunan proyek Rempang Eco City tetap berjalan baik dan sesuai target.

Warga Rempang yang direlokasi berharap, rumah baru mereka bisa cepat rampung dan mereka bisa secepatnya pindah ke sana. “Dari awal saya percaya bahwa BP Batam akan menepati janji untuk membangun rumah untuk warga rempang yang terkena proyek industri di Rempang. Kami paham kok jika prosesnya tidak mudah, yang pasti kami senang akan mendapat rumah yang lebih bagus dan layak serta bersertifikat,” ujar Wulan Ratna Sari, warga Sembulang Camping RT 02 RW 02, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, yang sudah mengikuti program relokasi.

“Harapan saya, semoga pembangunan ini lancar, aman, dan cepat selesai,” harap Suharti, warga Sembulang lainnya. (*)

spot_img

Update