Minggu, 1 Desember 2024
spot_img

Viral Video Panglima Perintahkan Prajuritnya Piting Warga Pulau Rempang, Ini Klarifikasi TNI

Berita Terkait

spot_img
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menyebut ada kesalahpalahaman dalam video tersebut. Sebab, video yang beredar tidak utuh. (Salman Toyibi/Jawa Pos)

batampos – Unjuk rasa terkait relokasi warga Pulau Rempang beberapa waktu lalu dimanfaatkan orang-orang tak bettanggungjawab untuk menyebar video hoaks. Salah satunya, beredar video Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan pasukannya untuk memiting warga Pulau Rempang yang melakukan unjuk rasa. Video ini pun menuai beragam reaksi warganet.

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menyebut ada kesalahpalahaman dalam video tersebut. Sebab, video yang beredar tidak utuh.


Baca Juga: 4 Pejabat Polresta Barelang Berganti, Ini Pejabat yang Baru

“Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Senin (18/9).

Julius menyampaikan, instruksi Panglima TNI adalah penindakan hukum kepada para pelaku anarkisme tidak menggunakan senjata. Sehingga tidak menimbulkan korban.

“Panglima mengatakan, jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu,” imbuh Julius.

Baca Juga: Menteri Bahlil Pastikan Hak Warga Rempang Dipenuhi, Ini Rinciannya

Atas dasar itu, terjadi kesalahpahaman antara perintah kepada prajurit dan yang dicerna masyarakat.

“Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit. Perlu diingat dengan konflik ini, maka kerugian pasti diterima oleh aparat dan masyarakat Indonesia sendiri,” pungkas Julius. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

spot_img

Update