batampos – Naiknya tarif parkir membuat keberadaan juru parkir (jukir) liar di kawasan Nagoya, Lubukbaja semakin menjamur. Jukir ini tanpa menggunakan seragam dan tidak memberikan karcis kepada pengendara.
Seperti jukir di kawasan Komplek Nagoya Newton, dan Komplek Business Centre. Para jukir ini menagih tarif parkir motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 4 ribu.
“Gak ada karcisnya. Saya lagi gantikan teman, tadi dia pergi makan, sebentar lagi balik,” ujar salah seorang jukir di Komplek Nagoya Newton.
Baca Juga:Â Dekat dengan Pemukiman dan Rumah Ibadah Gelper Pasar Fanindo, Batuaji Dikeluhkan Warga
Keberadaan jukir liar ini turut dikeluhkan masyarakat atau pengendara. Beni, salah seorang pengendara mengaku kesal saat ditagih tarif parkir oleh jukir liar tersebut.
“Banyak kali yang nyari untung karena parkir naik ini. Padahal itu preman-preman sini saja,” katanya.
Beni mengatakan selain menagih tarif tinggi, para jukir liar tersebut tetap menagih uang saat pengendara parkir di atas jam 10 malam.
“Malam lebih banyak lagi sekarang. Apalagi parkir agak dekat tempat hiburan bisa bayar Rp 10 ribu untuk motor,” ungkap warga Tanjung Uma ini.
Baca Juga:Â Mikol Dipasok dari Singapura, Penyelundupan Pakai Kontainer Marak
Ia berharap pemerintah atau instansi terkait bisa menindak pada jukir liar tersebut. Sebab, keberadaan mereka kini dianggap menyulitkan masyarakat.
“Kadang parkir sebentar langsung datang tukang parkirnya. Gak pake seragam, gak ada karcis,” tutupnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri