batampos – Harga cabai merah di pasaran Batam kembali tembus Rp 100 ribu per kg. Kondisi ini tentunya membuat sejumlah masyarakat resah, mengingat harga komoditas lainnya yang juga masih tinggi.
Di pasar Botania Batamcenter, harga cabai merah keriting dan cabai merah rawit lombok dijual Rp 90-100 ribu per kg. Harga ini naik Rp 20-25 ribu dari harga sebelumnya Rp 75 ribu.
Susi, pedagang sayur mayur mengatakan untuk harga cabai masih tinggi. Kenaikan mulai terjadi sehari jelang bulan puasa
“Ya memang mendadak naik, sehari sebelumnya masih Rp 75 ribu,” ujar Susi.
Baca Juga:Â HET Beras Premium Naik Lagi, Batam Mengikuti
Kenaikan harga cabai sempat mendapat protes dari beberapa pelanggannya. Sebab harganya cabai yang mendadak naik.
“Ya ada yang protes, karena sehari sebelumnya masih (lebih) murah. Kami pedagang hanya mengikuti harga dari distributor,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan pedagang sayur mayur di pasar Mustafa Batamcenter. Dimana untuk cabai yang murah rawit hijau Rp 60-70 ribu per kg.
“Cabai merah pada mahal. Yang harga agak mendingan itu cabai rawit hijau,” sebutnya.
Sementara, Mira pedagang ayam penyet kewalahan dengan kembali melambungnya harga cabai. Sebab selain harus mengeluarkan uang lebih dengan harga ayam yang naik, kali ini untuk cabai juga.
“Ya gimana kami bisa ngelus dada aja, mau naikkan (harga ayam penyet) tak mungkin juga,” sebutnya.
Baca Juga:Â BPS: Inflasi YoY pada Februari 2,77 persen
Untuk harga ayam penyet pinggir jalan rata-rata dijual Rp 15-18 ribu per potong. Harga itu juga sudah termasuk sambal cabai.
“Mau dinaikan berapa lagi, bisa-bisa pelanggan sepi kalau pada naikin terus. Jadi berharap cabai, ayam, dan lainnya bisa turun lagi,” pungkasnya.
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau belum bisa dikonfirmasi terkait tingginya harga cabai di pasaran. (*)
Reporter: Yashinta