Kamis, 14 November 2024

Pelayanan Buruk, Rudi Akan Evaluasi Kenaikan Tarif Parkir

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Parkir tepi jalan. Foto: Iman Wachyudi/Batam Pos

batampos – Persoalan sistem parkir pasca diterapkan kenaikan masih menjadi permasalahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Kamis(14/3). “Harus diakui parkir masih jadi masalah sampai saat ini, dan perlu segera dituntaskan,” kata dia.

Rudi mengakui persoalan parkir saat ini masih sekitar pelayanan yang belum sesuai dengan keinginan masyarakat, usai adanya kenaikan tarif parkir 15 Januari lalu.

Menurutnya, masalah terdapat pada pelayanan. Salah satunya adalah sistem penarikan parkir yang masih manual. Ia berharap ke depan penarikan penerimaan daerah bisa digitalisasi ke depannya.

“Ini kesempatan bagi pihak bank yang memiliki inovasi untuk mewujudkan smart city di Batam,” sebutnya.

Baca Juga: Sebulan Tarif Parkir Naik, Layanan Tidak Berubah

Menurut Rudi, adanya penerapan parkir digital tergantung dari kepala dinasnya. Apakah memiliki inovasi atau tidak. Menurutnya, saat dihubungi, pembelian BBM sudah digital, diharapkan hal ini juga bisa diterapkan pada parkir.

“Memang harus diakui parkir ini tidak gampang dan mudah, apalagi menuju digitalisasi. Saya masih pesimis, karena di lapangan belum ada hasil juga,” ungkap Rudi.

Mengenai banyaknya keluhan akan pelayanan parkir, Rudi berencana akan kembali mengevaluasi kenaikan tarif parkir yang sudah berjalan kurang lebih 3 bulan terakhir ini. Saat ini keluhan tidak berhenti.

Rencana evaluasi parkir masih dalam pembahasan. Tim hukum dari Pemerintah Kota Batam tengah membahas terkait evaluasi, termasuk adanya pertimbangan untuk mengubah kenaikan tarif parkir yang sudah berjalan ini.

“Adanya atau tidak kemungkinan kembali ke tarif awal masih di bahas tim hukum, dan Dishub Batam. Saya juga menunggu hasilnya, bagaimana pertimbangan ke depan untuk tarif parkir ini. Evaluasi harus dilakukan, jika sistem tidak berjalan dengan baik,” tegasnya.

Tahun ini Dishub Batam ditargetkan Rp15 miliar untuk penarikan parkir tepi jalan. Menurut Rudi ada potensi lebih besar dari parkir, jika saja digital bisa diterapkan. “Meskipun masih jauh, tapi saya berharap ada progres dari parkir ini. Karena pelayanan juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” tutup Rudi. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update