Minggu, 1 Desember 2024

Yuliana Bantah Ingin Bakar Anak Tiri, Targetnya Adalah Suami

Berita Terkait

spot_img
Polisi menangkap YA (kiri), pembakar kos-kosan yang mengakibatkan anak tirinya tewas saat berada di Mapolresta Barelang, Jumat (17/11) silam.

batampos – Yuliana, membantah niatnya membakar Asa, bocah 8 tahun yang merupakan anak tirinya. Menurutnya, ia hanya ingin membakar sang suami, yang kerap membuatnya kesal.

Pernyataan itu disampaikan Yuliana dalam sidang yang dipimpin Sapri Tarigan di Pengadilan Negeri Batam, Selasa(7/5). Ia yang didampingi kuasa hukum, Fransiskus Dwi alias Oik, mengatakan untuk niat membunuh tak ada sama sekali.


Hanya saja memang ia menyiapkan BBM jenis pertalite ke kos-kosan milik suami. Alasannya, karena kesal dengan suami.

“Saya tak niat membunuh anak. Tujuan saya itu suami,” ujar Yuliana.

Baca Juga: Diduga Akibat Korslet, Unit Hunian Rusunawa di Mukakuning Terbakar

Dikatakan Yuliana, sebelum datang ke kos-kosan itu, ia membeli sebotol BBM jenis pertalite. Sesampainya di kosan, ia melihat ada orang berselimut yang dikira adalah suaminya.

“Saya langsung siram dan nyalakan api. Saya langsung pergi. Jadi tidak tahu kalau itu anak,” dalihnya

Masih kata Yuliana, ia baru tahu jika yang terbakar adalah anak tirinya. Bahkan akibat perbuatannya telah menyebabkan bocah 8 tahun itu meninggal dunia.

“Saya menyesal yang mulia. Saya tak berniat membunuh. Saya hanya memberi pelajaran ke suami,” ungkap Yuliana.

Usai mendengar keterangan terdakwa, sidang ditunda hingga pekan depan dengan agenda tuntutan dari jaksa. Sidang pun ditunda oleh majelis hakim, dan Yuliana dikembalikan ke tahanan.

Baca Juga: Kasus TPPO Terus Meningkat, Pelaku Jarang Tersentuh Hukum

Usai sidang, Fransiskus Dwi menjelaskan jika kliennya sama sekali tak niat melakukan pembunuhan. Terdakwa juga sudah merasa bersalah dan menyesal .

“Menyesali perbuatannya, karena memang targetnya bukan anak itu, tapi suami,” ungkap Dwi.

Diketahui, kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Yuliana terjadi pada awal November 2023 lalu di sebuah kos-kosan kawasan Baloi. Saat itu, ASA, yang merupakan anak tiri Yuliana tengah terlelap di pojok kamar.

Yuliana diduga yang sudah merencanakan pembunuhan, datang dengan sebotol BBM jenis pertalite, dan kemudian menyirami ke tubuh korban. Tak hanya itu, Yuliana juga menyulut api dari mancis dan melempar ke kasur yang sudah tersiram bahan bakar.

Atas perbuataanya, ASA sempat berteriak minta tolong, api berhasil di padamkan. Meski begitu, anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini harus menjalani perawatan hingga 8 hari, dan akhirnya meninggal. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update