![](https://metro.batampos.co.id/storage/2024/02/coffeebilitas.jpg)
batampos – Masyarakat Batam mesti tahu nih, bahwa kafe kekinian yang unik dan tak biasa telah hadir. Dengan menu serbajamur, kafe yang terletak di Kampung Tua, Kelurahan Belian, Batam kota, ini, diberi nama Istana Jamur Coffebilitas.
Hebatnya, sesuai nama Coffebilitas, kafe ini mempekerjakan para disabilitas. Kafe ini merupakan pertama di Batam yang mempekerjakan disabilitas, karena yakin mereka bisa. CEO Istana Jamur Coffebilitas, Muhammad Brilliant Son Hidayat, me-ngatakan, kehadiran kafe Istana Jamur Coffebilitas tak lepas dari keinginan sosialnya dan keluarga. Yakni memberi ruang para disabilitas untuk beraktivitas normal selayaknya manusia normal.
“Kami melihat selama ini para disabilitas selalu dikesampingkan, termasuk dalam dunia pekerjaan.
Banyak perusahaan yang tidak mau menerima pekerja disabilitas, bahkan pemerintah hanya menyiapkan nol koma sekian persen untuk para disabilitas.
Baca Juga: Polisi Belum Dapatkan Senpi Dirut PT JPK, Kasus Amunisi Senpi di Kantor JPK Terus Bergulir
“Kafe ini wadah bagi disabilitas untuk mengaktualisasi diri dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama bersekolah. Karena kalau melihat keluar, kasihan sekali nasib mereka, jarang yang mau mempekerjakan mereka,” jelas pemuda 19 tahun ini.
Remaja yang baru menamatkan bangku sekolah SMA ini menilai kaum disabilitas pantas mendapat perlakuan yang sama. Mereka juga bisa belajar dan mampu bekerja layaknya manusia normal pada umumnya.
“Kenapa memilih disabilitas? Karena saya yakin mereka bisa dan mampu. Mereka tak harus dibedakan, mereka sama,” tegas Brilliant.
Menurut dia, sebelum bekerja, pekerja disabilitas yang ada disana sudah di-training atau dilatih terlebih dahulu. Sehingga mereka bisa paham bagaiman dunia kerja. Bahkan, Brilliant mengaku tidak membeda-bedakan gajinya dengan karyawan biasa.
Baca Juga: Bayi 1,5 Bulan Ditampar dan Dicubit
“Untuk saat ini baru dua disabilitas yang fokus bekerja, namun masih ada yang magang juga. Untuk gaji sama dengan karyawan biasa, tergantung penempatan mereka di mana. Jadi mereka tak kami beda-bedakan,” jelas Brillian.
Dikatakan Brillian, menu yang disediakan di kafe tersebut juga serbajamur. Dimana ada menu utama, rendang jamur dan jamur crispy. Namun juga ada menu jamur lainnya, seperti nasi goreng jamur, sayur jamur, geprek jamur, mi jamur, bakwan jamur dan lainnya. Untuk harga juga masih sangat terjangkau, minuman berkisar Rp 3 ribu hingga 15 ribu, sedangkan makanan mulai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu.
“Untuk jam operasional mulai pukul 9 hingga jam 9 malam,” katanya.
Salah satu karyawan Istana Jamur Coffebilitas, Faiq, mengaku sangat senang bisa bekerja di sana. Apalagi, ia bisa mendapatkan uang sendiri dan tak perlu minta jajan lagi kepada orangtuanya.
Baca Juga: Harga Ayam Segar Dijual sampai Rp 41 Ribu Perkg
“Sebelumnya kerja di sekolah, sekarang di sini. Saya juga baru berulang tahun ke-24. Jadi senang bisa bekerja di sini ketemu banyak orang. Banyak orang-orang baik,” sebut Faiq ramah.
Sementara, Direktur Eksekutif AEC Community Lisya Anggrain mengapresiasi kehadiran kafe tersebut. Apalagi kafe tersebut merangkul kaum disabilitas yang selama ini jarang dianggap oleh banyak pihak.
“Ini adalah hal luar biasa. Memberi kesempatan bagi disabilitas untuk bekerja. Saya berharap banyak pihak mencontoh ini, sehingga para disabilitas bisa berkerja layaknya orang normal,” sebut Lisa.
Ia juga mengacungkan jempol untuk rasa rendang jamur yang ada di sana. Menurut dia, menu rendang jamur adalah menu yang cukup unik. Apalagi harga menu di kafe tersebut cukup terjangkau.
“Rendang jamur mereka juga diekspor hingga luar negeri. Jamur tersebut juga dipanen di sini. Jadi memang betul-betul fresh,” pungkas Lisa. (*)
Reporter: Yashinta