batampos – Empat hari memasuki bulan suci Ramadan harga ayam potong segar di pasaran Batam masih mahal. Diduga karena permintaan tinggi, menjadi penyebab tingginya ayam potong segar.
Di pasar Botania Batamcenter misalnya, harga ayam potong segar dijual Rp 41-42 ribu per kg. Harga ini sudah berlangsung satu minggu sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
“Harga ayam masih sama, belum turun sejak satu minggu sebelum puasa, dini Rp 41 ribu per kg, ” ujar Rusdi.
Baca Juga:Â Dinkes dan BPOM Batam akan Sidak Bazar Ramadan
Dikatakan Rusdi, tingginya harga ayam potong sudah berasal dari peternak. Untuk ayam potong yang ia jual, diambil dari peternak di Barelang.
“Ya karena permintaan naik, apalagi selama bulan puasa ini,” sebutnya.
Menurut dia, jika dibanding hari biasa, permintaan ayam potong naik 20-25 persen setiap harinya. Naiknya permintaan ayam potong karena, banyaknya warga yang berjualan lauk pauk.
“Macam_macam yang beli, ada yang memang untuk di masak sendiri, ada yang memang untuk dijual setelah dimasak. Biasanya kalau yang mau dijual, ambilnya banyak dan dikasih harga lebih murah,” sebutnya.
Baca Juga:Â Harga Tiket Pesawat Diawal April Masih Stabil
Linda, warga Nongsa mendadak jadi penjual makanan selama bulan puasa. Hal itu ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi menjelang lebaran nanti.
“Ya biasanya di rumah saja, tapi sekarang jualan lauk pauk, tapi harga ayam masih tinggi,” sebutnya.
Menurut dia, lauk pauk yang dijual beragam, dengan harga berkisar Rp 8000-15000 perpotong. Untuk ayam ia jual Rp 10 ribu per potong.
Baca Juga:Â Kampung Aceh Masih Diawasi Polisi
“Untuk satu kilo ayam itu bisa dapat 7-8 potong. Dijual Rp 10 ribu. Untungnya dikit karena harga ayam lagi mahal, tapi Alhamdulillah lah,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengakui kenaikan harga ayam potong. Penyebab naiknya karena permintaan yang tinggi dan harga pupuk naik.
Untuk menyiasati agar harga ayam potong tak terus naik, ia meminta suplay ayam potong segar dari Medan.(*)
Reporter: Yashinta
