foto: Dalil Harahap / Batam Pos
batampos – Job Fair Batam 2022 atau Bursa kerja Pemko Batam di lapangan Sentosa Perdana (SP) Plaza berjalan dengan tertib pada hari kedua, Selasa (8/11) kemarin. Pencari kerja tidak lagi berjubel dan berdesak-desakan seperti hari pertama sebelumnya.
Panitia pelaksana telah mengaturnya dengan baik sehingga tak ada lagi penumpukan pencaker di satu lokasi lapangan. Dengan antrean yang diberikan, proses memasukan lamar ke perusahaan peserta Job Fair Batam 2022 berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Ikut Job Fair Batam 2022, Jangan Lupa Tulis Nama Perusahaan yang Dituju
Petugas di lapangan menyebutkan, setelah terjadi penumpukan dan desakan pencaker di hati pertama, panitia langsung merombak sistem pengaturan antrean dan jalur masuk pencaker ke lokasi Job Fair. Loket untuk antrean diperbanyak sehingga tidak berebutan seperti hari sebelumnya.
“Sudah aman. Panitia sudah atur semuanya dengan baik. Dari sana mereka masuk langsung register dan ambil nomor antrean ke loket-loket yang ada. Setelah itu baru antre masuk ke dalam (lokasi Job Fair) untuk masukan berkas lamarannya,” ujar petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja, Selasa (8/11).
Baca Juga: Mengenal Lempeng Dangai, Kudapan Asin Gurih untuk Sarapan dan Makan Siang di Bumi Melayu
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam Rudi Sakyakirti sebelumnya menuturkan ada 32 perusahaan yang bergabung dalam bursa lowongan kerja ini. Total lowongan kerja sebanyak 1.880 lowongan kerja. Meskipun demikian Kadisnaker juga menyampaikan lowongan kerja ini tetap ada batasannya. Tidak bisa semua pelamar diakomodir.
“Perusahaan punya kriteria masing-masing untuk merekrut karyawannya. Lowongan memang cukup banyak tapi tetap dibatasi,” ujar Kadisnaker.
Baca Juga: Mahasiswa ABI Polibatam Laksanakan Study Tour
Wali Kota Batam M Rudi, dalam arahan pembukaannya menuturkan, akan rutin membuka Job Fair serupa kedepannya untuk mengakomodir kebutuhan lowongan kerja bagi masyarakat Batam. Namun demikian dia himbau agar masyarakat juga harus bisa mandiri dengan usaha sendiri atau wiraswasta.
“Jangan semua berharap kerja di perusahaan. Daerah yang maju daerah yang masyarakat nya mandiri. Wirausaha lebih baik meskipun kecil-kecilan. Pemko Batam sudah cukup komit dengan pembangunan di kota Batam. Harapannya ya sektor pariwisata kembali bangkit. Kalau pariwisata hidup, bapak ibu yang memiliki usaha sendiri tentu akan bangkit. Itu yang kita harapkan. Bagaimanapun lowongan kerja ini tetap ada batasnya,” imbau Rudi. (*)
Reporter : Eusebius Sara
