Minggu, 24 November 2024

Jong, Permainan Tradisional Masyarakat Melayu Pesisir

Berita Terkait

spot_img
Lomba jong yang digelar warga Pulau Buluh di Pelabuhan Kuning, Bulang. F.Nurdeni untuk Batam Pos

batampos – Perahu jong bentuknya seperti perahu layar tapi dalam ukuran mini. Permainan tradisional masyarakat melayu pesisir, khususnya di Kota Batam. Permainan ini biasanya dimainkan di Kota Batam, dikala angin utara datang.

Saat angin utara, gelombang tinggi menerpa perairan Batam. Sehingga, banyak para nelayan cuti melaut. Saat cuti melaut inilah, momen dimanfaatkan para nelayan untuk bermain perahu jong.


Kapan perahu jong ini mulai dimainkan. Sampai saat ini belum ada data pastinya. Namun, dari cerita turun temurun, perahu jong ini sudah menjadi hiburan rakyat sejak Kerajaan Johor Pahang Riau Lingga.

Baca Juga: Bea Cukai Batam Tegah 5 Truk Pembawa Barang Bekas

“Permainan ini tidak setiap hari. Ada musim-musimnya, di Batam biasanya kala angin utara. Angin saat itu memang bertiup kencang dari utara ke selatan, sehingga perahu jong bisa melaju dan dimainkan,” kata Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Batam, Muhammad Zen.

Perahu jong bisa dibuat dari berbagai jenis kayu. Namun, secara kualitas, perahu jong terbaik dari kayu pulai dan metangoh. Kayu tersebut memiliki karakteristik yang ringan dan gampang dibentuk.

Perahu jong, kata Zen tidak ada sentuhan paku. Sebab, jika menggunakan paku, akan memberatkan perahu. “Dua jenis kayu ini dipilih, karena ringan serta tidak mudah pecah saat akan dipahat,” tutur Zen.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Jalur Dua Arah dari Belakang Duta Mas, Yumasnur: Masih Kita Lelang

Perahu jong memiliki beberapa bagian. Bagian badan jong yang berfungsi sebagai tempat dudukan layar dan gandar kater. Bagian saok jong berguna membelah gelombang air saat dilewati perahu. Bagian rumah kater, titik tumpu untuk gandar kater, fungsinya menjaga stabilitas perahu jong agar tidak karam.

Tutup jong, merupakan bagian yang menghindari perahu tidak kemasukan air. Boom jeep sebagai pengikat jeep dari posisi ujung hingga bagian atas layar.

Layar jong berguna untuk menahan angin dan membuat perahu bergerak. Lalu, jeep sebagai teman dari layar, berguna menampung angin bagian depan perahu. Lalu, bagian gandar dan anak kater diletakan bagian tengah perahu, berfungsi juga sebagai penyeimbang perahu.

Sedangkan, untuk ukuran jong bervariasi. Ada yang panjang 2 meter, ada juga yang cukup mini hanya sepanjang 50 centimeter. Lebarnya juga menyesuaikan dengan panjang jong. Begitu juga dengan ukuran layar.

Zen mengatakan, jika bermain sendiri tidak ada aturan khusus. Pemain cukup membawa jong dari tengah laut, lalu diarahkan menuju ke tepi pantai.

Baca Juga: Pemeriksaan Anggota DPRD Batam Terkait Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif Masih Berlanjut

Namun, jika bermain ramai-ramai. Perahu jong digunakan untuk adu kecepatan. Zen mengatakan, siapa yang sampai garis akhir, dialah pemenang dari lomba jong tersebut.

Tentunya, para pemain akan memikirkan angin, serta layar jong. Semakin banyak angin terkumpul di layar, tentunya kecepatan jong bertambah. Namun, pemain jong harus memperhatikan keseimbangan dari perahu jong itu sendiri.

Pemain jong, kata Zen tidak ada batasan umur. Semua orang bisa memainkan jong. “Kalau di Batam, biasanya saat angin utara. Sebab mengisi waktu luang, kala nelayan tidak bisa melaut,” tuturnya.

Perahu jong, kata Zen juga dimainkan di beberapa daerah lainnya di Kepri. Namun, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.(*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Baca Juga

Update