Kamis, 19 September 2024
spot_img

Kendalikan Harga, Distributor Tambah Pasokan Beras di Batam

spot_img

Berita Terkait

spot_img
beras
Ilustrasi. Foto: Jawapos.com

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam bersama distributor menambah pasokan beras di Batam. Hal ini merupakan upaya pengendalian kenaikan harga beras yang saat ini terjadi.

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan konsumsi beras di Batam mencapai 8-9 ribu ton per bulannya. Sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga beras, distributor sudah menambah pasokan ke Batam.



“Ada kenaikan namun masih batas aman. Karena di semua daerah juga ada kenaikan. Saya sudah bertemu distributor, dan saya tanya untuk stok, dan antisipasi kenaikan ini bagaimana,” kata dia, Selasa (19/9).

Baca Juga: Warga Serbu Kantor Pos Sekupang Ambil Bantuan Beras 10 Kg

Gustian menjelaskan penambahan stok beras sudah berjalan. Diharapkan beberapa bulan ke depan harga beras ini bisa stabil dan terjaga.

Mantan Kepala BPMPTSP Batam menjelaskan semua distributor beras di Batam menambah pasokan 20 persen bahkan lebih, untuk memenuhi kebutuhan, dan menambah stok beras untuk warga Batam.

“Intinya stok aman. Kalau ada kenaikan harga memang dari sananya. Namun memenuhi pasokan ini yang paling penting. Agar tidak ada kelangkaan,” ungkapnya.

Gustian mengungkapkan selain pasokan beras ke Batam dalam upaya mengantisipasi inflasi, saat ini pihaknya juga mengontrol kualitas beras yang beredar saat ini.

Baca Juga: Proyek LRT di Batam Masuk Tahap Studi Kelayakan

Ia mengakui berdasarkan penuturan distributor, tidak ada beras yang dioplos. Menurutnya, beras oplosan adalah beras yang dicampur zat kimia, sehingga mempengaruhi kualitas beras.

“Beberapa sampel sudah kami cek, dan tidak ada yang oplosan dengan bahan kimia. Namun jika beras A dicampur dengan beras B itu namanya mix, bukan oplosan,” jelasnya.

Untuk Batam, sejauh ini kualitas beras masih aman. Namun begitu, jika masyarakat merasa memiliki beras yang biasa dikonsumsi berubah kualitasnya, bisa melaporkan ke Disperindag Kota Batam.

“Hasil sidak kami dan uji lab tak ada uang dicampur bahan kimia. Namun masyarakat jika menemukan, ayo laporkan biar kita telusuri distributornya,” tutupnya.

Baca Juga: PT BIB Upayakan Penerbangan Batam – Korea Selatan Agar Permanen

Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah Pemko Batam, Jefridin Hamid mengakui terjadi gejolak harga beras.

Pihaknya melalui program beras cadangan pangan pemerintah (CPP), Pemko Batam mendorong penyaluran berasa ini kepada penerimanya.

“Harapan kami kebutuhan beras tercukupi. Bantuan beras cepat sampai ke penerimanya. Beras naik di sejumlah daerah, termasuk Batam,” ujarnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img
spot_img

Update