Sabtu, 23 November 2024

Krisis Air Masih Berlanjut, Warga Batam Kota Menumpang Mandi ke Wilayah Lain

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Warga Perumahan Bukit Raya Batamcenter terpaksa beli air untuk penuhi kebutuhan air bersih, karena air dari SPAM Batam tidak mengalir. F. Ully untuk Batampos

batampos – Gangguan suplai air bersih ke perumahan warga masih terus berlangsung. Akhir pekan ini area Batam Kota paling terdampak gangguan suplai air dari SPAM Batam yang dikelola PT Moya Indonesia.

Sudah lebih dari 24 jam, suplai air bersih ke rumah warga tak mengalir. Sempat mengalir saat Minggu (22/1) dini hari, meski kecil, tapi tak berlangsung lama.


Warga Perumahan Botania Garden, Batam Kota, Anto mengeluhkan buruknya pengelolaan air belakangan ini. Tidak lancarnya suplai air ini mengganggu aktivitas di rumah tangga.

“Mati sejak subuh tadi. Hingga siang ini pulil 14.30 WIB belum juga nyala,” ujarnya, Sabtu (21/1).

Baca Juga: Warga Batam: Butuh Airrrr

Bahkan anak-anak dan istri harus menumpang mandi di rumah saudara yang ada di Nagoya hanya untuk mandi. Karena air tidak mengalir sama sekali.

“Mati total. Jadi ngungsi lah dulu untuk mandi saja. Tidak hanya kali ini, sebelumnya gangguan suplai air ini sudah sering kali terjadi,” sebutnya.

Beberapa bulan terakhir ini, layanan suplai air bersih ke perumahan warga sering mengalami gangguan. Air sebagai kebutuhan utama sangat dibutuhkan oleh warga Batam. Namun sekarang sering sekali terjadi gangguan air.

“Dulu tidak begini. Sekarang sudah makin sering gangguan,” imbuhnya.

Baca Juga: Suplai Air Kembali Terhenti, Warga Batam: Kalau Ada Gangguan Harusnya Diinformasikan Sehari Sebelumnya

Ia menuturkan bahkan Botania Garden RT 04/29 setiap hari mati air dari pagi hingga sore. Gangguan air ini membuat masyarakat terganggu. Padahal setiap bulan tetap bayar tagihan.

“Hidupnya siang aja sama tengah malam, masa iya, warga mau nunggui air sampai tengah malam. Ini kan kota dengan kemajuan yang pesat. Masalah air saja terus terjadi, dan tidak ada solusinya,” ujarnya.

Corporate Communication SPAM Batam, Ginda mengatakan suplai air bersih di sebagian kecamatan Batam Kota mati total mulai dari pukul 05.00 WIB. Menanggapi hal tersebut, PT Moya selaku perusahaan pengelola air bersih di Kota Batam memberikan pernyataan dan permohonan maaf.

“Kami sampaikan bahwa saat ini masih dilakukan penyempurnaan perbaikan pada Variable Speed Drive (VSD) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang,” ujarnya.

Ginda menjelaskan, kepada pelanggan setia air Batam Hilir. Ada penyempurnaan Perbaikan Variabel Speed Drive di IPA Duriangkang. Sehingga, gangguan berupa air terhenti atau mengecil untuk sementara waktu masih terjadi pada beberapa wilayah layanan.

Baca Juga: Count Down Tahun Baru Imlek Dimeriahkan Barongsai hingga Pesta Kembang Api

Wilayah yang terdampak di antaranya, Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Garden Raya, Buana Vista, Bukit Raya, Citra The Hills, Bintang Raya, Bukit Palem, Sugiraya, Taman Raya, Alam Raya, Cendana, Bida Asri 2, Botania 1 & 2, Cikitsu, Pesona Asri, Marbela, Odesa, Bandara, Punggur, Kabil dan sekitarnya.

“Namun kami tetap mengupayakan agar perbaikan segera teratasi, sehingga suplai air kepada pelanggan secepatnya normal kembali,” terang Ginda

Atas kejadian tersebut, Ginda melanjutkan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan dialami masyarakat yang terdampak atas perbaikan tersebut.

“Kami tetap menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air hingga 1×24 jam, yang dapat dikoordinir oleh Ketua RT/ RW/ Kelurahan setempat, lalu menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelangganan SPAM Batam,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi l DPRD Batam Utusan Sarumaha meresa sangat miris apa yang dikeluhkan oleh hampir seluruh masyarakat di Batam.

Baca Juga: Drs Buralimar MSi, Mantan Birokrat Bergabung di PDI-P Kepri

Sudah sepatutnya PT Moya memberikan perhatian khusus. Karena buruknya pelayanan air saat ini, tidak hanya dirasakan oleh warga Batam kota saja. Keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan air bersih saat ini sudah terdengar di hampir seluruh penjuru Kota Batam.

“Mereka (PT Moya Indonesia, red) sudah ditunjuk, dan harusnya bertanggung jawab. Kalau warga keluar uang lagi beli galon, ini akan merugikan mereka,” ungkapnya.

Ia meminta BP Batam agar melakukan evaluasi yang mendalam terhadap kinerja PT Moya. Menurutnya, sejak pelayanan air bersih dikelola PT Moya, keluhan demi keluhan bahkan aksi demonstrasi dari masyarakat sering terjadi. Hal itu membuktikan bahwa pelayanan air di Kota Batam kian buruk.

“Ini semacam tidak ada solusi, penderitaan masyarakat kian hari kian bertambah. Pihak terkait hanya memberikan janji,” sebutnya. (8)

 

 

Reporter : YULITAVIA

 

spot_img

Baca Juga

Update