Rabu, 13 November 2024

Nama Besar Berebut Tujuh Kursi Dewan di Dapil Sekupang dan Belakang Padang

Berita Terkait

spot_img
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, caleg dari PDI Perjuangan (PDIP). Foto: Azis Maulana/Batam Pos

batampos – Perebutan kursi DPRD Kota Batam di Dapil 6 yakni Kecamatan Sekupang dan Belakang Padang tidak kalah seru dan sengit. Ada sejumlah nama-nama besar tokoh masyarakat, mantan anggota DPRD Batam, incumbent dan bahkan juga generasi milenial serta anak dari tokoh politik.

Caleg PKB di Dapil 6 misalnya, ada incumbent Hendrik. Lalu ada juga tokoh masyarakat seperti Misbahul Huda dan sejumlah nama-nama besar lainnya. Lalu untuk partai Golkar ada incumbent Nina Mellanie, Syarifuddin serta nama nama lainnya. Caleg PDIP juga tampaknya masih mengusung incumbent Budi Mardiyanto dan caleg mudanya Perwandhany Prananingrum serta mantan pejabat Kepri yakni Buralimar.

Untuk caleg Nasdem di dapil 6 ada nama incumbent Rival Pribadi, Lalu ada ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kepri, Sari Dwi Mulyawaty yang juga memiliki basis suara yang kuat, Zudy Fardy serta nama-nama besar lainnya.

Baca Juga: Nasib Sektor Wisata Batam: Potensi Ada Tapi Terganjal Voa dan Harga Tiket

Lalu untuk Parta Gelora ada juga nama mantan anggota DPRD Batam periode 2014-2019 Riki Indrakary. Sementara untuk PKS ada nama besar seperti Sulamain, Muhamad Kadri dan yang tak kalah menariknya tokoh muda Zhafir Ria Saptarika, yang tidak lain anak dari senator Kepri Ria Saptarika. Selain itu ada juga nama seperti Indra Srwahyuningsih dan lalinnya.

Caleg PAN, masih ada nama incumbent Leo Anggara Saputra. Selain itu ada nama nama lain seperti Ebta Taurusia, Andriadi serta nama-nama besar lain. Partai Persatuan Pembangunan ada nama seperti Abdul Hakim Rijal, Zurniati dan nama-nama besar lain. Sedangkan untuk partai Demokrat ada nama seperti Muhammad Rahmatulah, Ichsan dan nama besar lain.

Sebagaimana diketahui, dapil 6 pada pemilu 2019 lalu memiliki tujuh kursi DPRD Batam. Ada tujuh partai yang mendapatkan masing-masing satu kursi yakni, Hendrik dari PKB, Iman Sutiawan Gerindra, Budi Mardiyanto PDIP, Nina Mellanie Golkar, Azhari David Yolanda Nasdem yang kemudian pergantian antar waktu dengan Rival Pribadi, Zainal Arifin PKS serta terakhir Leo Anggra Saputra dari Partai Amanat Nasional.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam Mawardi menyebutkan, perjalanan tahapan pencalonan hingga daftar calon tetap diumumkan cukup panjang. Mulai dari awal Mei hingga November 2023 lebih kurang selama enam bulan lebih.

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Kepri Tembus 1,1 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19

“Harapan kami mari kita lihat track record masing-masing caleg baik yang sudah pernah duduk dan atau yang belum ini. Kalau yang sudah pernah, tentu pemilih sudah punya gambaran, apakah caleg tersebut bisa mampu mengakomodir kepentingan masyarakat dan pemilihnya,” ungkap Mawardi.

Adapun untuk rentan usia caleg DPRD Batam usia 21 tahun sampai 30 tahun berjumlah 72 caleg, usia 31 sampai 41 tahun 172 caleg, usia 41 sampai 50 tahun 289 caleg, dan usia 51 sampai 60 tahun 186 caleg serta rentan usia di atas 60 tahun dengan jumlah 14 caleg.

“Untuk caleg tertua 1 orang berusia 64 tahun dari Partai Nasdem dan termuda enam orang berusia 21 tahun dari partai Gerindra 2 orang, Nasdem 1 orang, Partai demokrat satu orang dan dua orang dari PPP,” jelas Mawardi. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update