batampos – Seorang penambang pasir tewas tertimpa material pasir saat melakukan penambangan pasir di Kampung Jabi, Nongsa, Selasa (17/10) malam. Korban bernama Yuhendri yang jenazahnya sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kampung Mangga Batu Besar, Nongsa.
Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy membenarkan kejadian dan saat ini sedang dalam penanganan Polsek Nongsa.
“Korban tertimbun pasir di lokasi galian pasir Jabi. Jenazah sudah diambil keluarga dan sedang kita dalami kejadian ini,” ujar Guchy, Kamis (19/10).
Baca Juga:Â Sebar Video Syur Mahasiswi Batam lewat IG, Pelaku Berhasil Ditangkap
Informasi lain yang didapat, korban yang tewas tertimbun reruntuhan pasir saat penyedotan bukit untuk mendapatkan pasir diinformasikan tidak sempat dilarikan ke rumah sakit. Pihak penanggungjawab penambangan membiarkan korban di lokasi kejadian hingga sore hari.
Padahal Korban tertimbun pasir di siang hari. Kejadian inipun sempat ditutupi pihak penanggungjawab lokasi tambang dengan tidak segera melapor ke polisi atau mengevakuasi ke rumah sakit. Polisi baru terima laporan di sore hari saat jenazah korban sudah diantar ke rumah duka.
“Miris sekali kejadian ini. Korban dibiarkan begitu saja di lokasi tambang sampai sore. Seolah mau ditutupi,” ujar Ashar, warga Nongsa.
Baca Juga:Â Jaksa Akan Eksekusi Pengusaha Batam yang Selundupkan Ballpress
Santi, istri korban, terpukul dengan kejadian ini sebab kejadian kematian sang suami terkesan ditutupi pihak penanggungjawab. Hingga suaminya dimakamkan tak ada itikat baik atau tanggungjawab dari pihak pengelola lokasi tambang.
“Yang lebih miris lagi, saat pulang kerja baru tahu kalau suaminya meninggal. Saat kejadian tak ada informasi atau pemberitahuan kepada istri korban. Memang betul-betul mau disembunyikan kan kejadian ini. Ambulance yang bawa jenazah ke rumah duka juga tak pakai sirene. Macam antar barang,” ujar Agus, warga lainnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara