Sabtu, 7 September 2024
spot_img

Perangkat RT/RW Kampung Bagan Bantah Adanya Tudingan Pungli untuk Pengambilan Sertifikat PTSL

Berita Terkait

spot_img
600 kk di petojo selatan terancam tak bisa miliki sertifikat tanah m
Ilustrasi. Sertifikat tanah.

batampos – Perangkat RT/RW Kampung Bagan, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk angkat bicara terkait tudingan pungutan uang Rp 200 ribu untuk pengambilan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023 lalu.

Pungutan ini bukan kebijakan sepihak dari perangkat tapi atas kesepakatan warga untuk menggelar syukuran bersama atas terbitnya sertifikat lahan yang sudah bertahun-tahun mereka nantikan.

Baca Juga: Ada Pungutan Uang untuk Pengambilan Sertifikat PTSL Hingga Rp 200 Ribu di Seibeduk

“Perlu saya tegaskan bahwa itu bukan pungutan liar. Itu berdasarkan usulan dan kesepakatan bersama warga. Jadi Jumat malam sebelum pembagian sertifikat itu, kami rapat bersama warga dan warga yang mengusulkan untuk mengumpulkan uang itu untuk acara halal bihalal dan syukuran bersama. Tak ada sangkut pautnya dengan BPN uang itu. Ini murni inisiatif warga, ” kata Ketua RW 08 Kampung Bagan Zakaria, Senin (22/8).

Terkait aduan oknum masyarakat atas pungutan tersebut ke publik Zakharia pastikan bukan dari masyarakat di tempat tinggalnya.

“Karena malam tadi kami rapat lagi dan semua warga yang menerima sertifikat, mereka pada ngamuk. Kok bisa mencuat seperti itu isunya. Mereka kecewa karena ini untuk kebersamaan kami masyarakat di sini dan bisa dipertanggungjawabkan, ” kata Zakaria.

Terkait informasi pungli yang berkembang ini Zakaria pastikan tidak ada unsur paksaan dan pungli atas pengutipan uang sumbangsih syukuran atas terbitnya sertifikat ini.

“Jadi sekali lagi kami tegaskan, bahwa informasi itu tidak benar. Itu murni untuk acara kebersamaan. Warga yang mengusulkan dan banyak kok warga yang mau kasih lebih, tapi kami tetap nolak karena ini acara bersama jadi tetap sesuai kesepakatan bersama saja, ” ujar Zakaria.

Untuk RW 08 sendiri kata Zakaria, penerima sertifikat ini 100 an Kepala keluarga. “Di sini ada dua RW. Sama-sama bingung kami, yang mana satu yang komplain. Kalau kami RW 08, warga penerima sertifikat semua sepakat kalau dibuat syukuran ini,” ujar nya. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update