Minggu, 28 April 2024
spot_img

Soal Pernyataan Pitting Masyarakat Rempang, Panglima TNI Minta Maaf

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230919 WA0058 e1695109231770
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di acara Asean Solidarity Exercise in Natuna di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepri, Selasa (19/9/2023). F Dalil

batampos – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akhirnya memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Rempang, Batam, soal pernyataannya belum lama ini yang meminta prajurit TNI mem-pitting para pendemo yang menolak relokasi terkait pengembangan Rempang Eco City.

“Iya, saya meminta maaf kepada masyarakat melayu di Rempang soal pernyataan saya kemarin. Pitting itu bahasa saya kecil, tapi tak ada maksud untuk menyakiti masyarakat,” ujar Panglima TNI usai pembukaan Asean Solidarity Exercise in Natuna di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepri, Selasa (19/9/2023).

Panglima memahami keberatan masyarakat Rempang atas pernyataannya itu beberapa waktu lalu. Namun ia memastikan, sampai saat ini tidak ada perintah darinya untuk mengerahkan pasukan taktis ke Rempang.

Anggota TNI ini yang ada hanya berasal dari Kodim dan Korem yang tugasnya memantau situasi dan membantu menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di masyarakat.

“TNI adalah alat negara yang dipergunakan negara untuk melindungi rakyatnya, bukan sebaliknya. Jadi tak ada pengerahan pasukan taktis,” ujarnya.

Mantan KSAL yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Kogabwilhan I ini juga menjelaskan, pernyataan memitting warga yang demo konteksnya lebih pada pelaku anarkisme yang menjadi provokator demo, bukan ditujukan untuk masyarakat Rempang yang memperjuangkan kampung mereka.

“Pitting itu bagian bahasa kami di kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pengamanan aksi demo, itu cara yang lebih baik karena TNI tak boleh menggunakan senjata,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, selama ini prajurit TNI yang menjadi bagian tim pengamanan di Rempang, sama sekali tidak dibekali dengan alat atau senjata.

“Sekali lagi saya minta maaf, tak ada maksud menakut-nakuti atau mau menyakiti masyarakat. Kita sama-sama tentu ingin Rempang aman dan damai dan sekarang sudah tercipta kondisi aman itu, mati kita jaga bersama,” ujarnya. (Opi)

spot_img

Update