batampos – Pasokan gas Elpiji tiga kilogram masih bermasalah di Batuaji. Warga masih kesulitan mendapatkan pasokan gas melon tersebut, sebab stok sebagian besar pangkalan masih kosong.
Untuk dapatkan gas, warga harus merogok kocek lebih dalam karena tersedia di warung yang bukan merupakan pangkalan resmi. Gas 3 Kg eceran itu dijual hingga Rp 22 ribu per tabung.
Baca Juga:Â Operasi Pasar, 4.752 Tabung LPG 3 Kg Disalurkan di 9 Kecamatan di Batam
Inilah yang dialami sebagian warga di Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Marina Tanjungriau, Sekupang dan Seibinti, Sagulung dalam sepekan terakhir ini. Warga kewalahan dengan stok gas melon.
Meskipun demikian pantauan di lapangan keberadaan atau stok gas untuk pelaku usaha seperti rumah makan, kedai kopi dan warung di pinggir jalan tetap tersedia dengan baik. Bahkan, ada yang memiliki stok lebih dari dua tabung.
Baca Juga: Ini Perkembangan Terbaru Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Batam
Warga berharap agar pengawasan dari pihak terkait ditingkatkan agar praktek penyelewengan seperti ini tidak terjadi. “Karena ini nyata. Warga yang pakai di rumah sulit mendapatkan gas, sementara pedagang di pinggir jalan dan rumah makan malah kelebihan stok. Kita tak melarang cuman jangan sampai mengorbankan masyarakat seperti ini. Boleh dikasih ke pedagang karena mereka harus menjalankan usahanya tapi stok untuk warga di pemukiman tetap diperhatikan juga,” ujar Sumarni, warga Marina. (*)
Reporter: Eusebius Sara